Cara Melihat Cowok Red Flag Lewat Sikapnya Terhadap Orang Lain
Topik Obrolan Elfeel--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Berbicara soal asmara, hubungan yang sehat menjadi salah satu faktor keberhasilan pasangan yang menjalin cinta. Hubungan yang sehat bukan cuma dinilai dari seberapa besar rasa cinta kamu kepada pasangan tapi juga dari love langunge yang kamu berikan. Hubungan bisa menjadi sulit saat kamu bersama pasangan yang tidak tepat. Rad Flag salah satunya!
Red flag banyak dibahas di media sosial belakangan ini. Istilah Red Flag atau bendera merah dalam sebuah kisah asmara mengarah pada salah satu pasangan yang tidak menjalankan perannya sebagai kekasih. Umumnya istilah red flag ini lebih banyak diberikan pada pria ketimbang Wanita. Kenapa demikian?
BACA JUGA:Nonton Oshi No Ko 2nd Season Episode 5 Subtitle Indonesia
Red Flag dalam sebuah hubungan adalah Tanda dimana seseorang mulai mewaspadai sikap dari pasangannya yang mengarah pada hal hal yang membahayakan dirinya atau hubungannya. Setelah muncul rasa kewasapadaan tersebut ia akan berhati hari terhadap seluruh tindakannya. Kenapa dilambangkan dengan bendera merah? Bendera merah bisa diartikan ke banyak hal mulai dari bermakna waspada sampai mengakhiri hubungan.
Cara Melihat Cowok Red Flag Lewat Sikapnya
Sikap waspada atau Red Flag bukan hanya bisa dilihat dari sikap cowo kepada pasangannya. Tapi juga dari sikap cowok kepada orang lain di sekitarnya, Adapun diantaranya seperti
1. Isolasi Sosial
Jika seorang pria mencoba mengisolasi pasangannya dari keluarga dan teman-teman, itu bisa menjadi tanda kontrol yang berlebihan dan manipulasi. Pria dengan sifat ini cenderung mencegah pasangan mereka berinteraksi dengan teman-teman, keluarga, atau orang-orang terdekat lainnya.
Mereka dapat melakukannya dengan berbagai cara, seperti mengkritik atau merendahkan teman dan keluarga pasangan, membuat pasangan merasa bersalah karena menghabiskan waktu dengan orang lain, atau menciptakan situasi konflik setiap kali pasangan ingin bersosialisasi.
Tujuan dari isolasi sosial ini adalah untuk membuat pasangan semakin bergantung pada mereka dan kehilangan perspektif serta dukungan eksternal yang bisa memberikan bantuan atau nasihat. Akibatnya, korban isolasi sosial sering merasa terisolasi, kesepian, dan tidak memiliki tempat untuk mencari bantuan ketika menghadapi masalah dalam hubungan.
2. Memperlakukan Orang Lain dengan Cara yang Buruk
Salah satu bentuk red flag yang mudah dilihat dari pria adalah sikapnya ke pada orang lain. Baik kepada teman, orang tua, bahkan orang asing yang tidak sengaja ia temui. Lewat sikap yang ia berikan kepada orang lain dapat menujukkan karakter asli pria bahwa ia Red Flag. Misalnya, bersikap kasar dan gampang emosi terhadap pelayan restoran, emosi yang berlebihan dengan hewan, tidak menghormati orangtua kita.
Perlakuan buruk ini mencerminkan sikap tidak menghormati dan kurangnya empati, karena berakar pada rasa superioritas dan ketidakmampuan mengontrol amarah dan rasa frustrasi. Ketika seseorang memperlakukan orang lain dengan buruk, terutama mereka yang tidak bisa membela diri, hal itu menunjukkan bahwa mereka mungkin saja punya potensi untuk melakukan hal yang sama terhadap pasangan mereka dalam situasi tertentu. Selain itu, perilaku ini menciptakan lingkungan yang penuh konflik, yang merusak mental pasangannya.
3. Terlalu Baik pada Semua Perempuan
Bersikap baik pada perempuan adalah hal yang wajar, namun jika seorang pria terlalu baik pada semua perempuan, hal itu patut dicurigai. Pria genit biasanya memiliki sifat ramah dan mudah memikat perempuan. Ia tahu bahwa kelebihannya bisa mendapatkan hati perempuan mana pun, meskipun sudah memiliki ikatan dengan satu perempuan.
Pria dengan sifat ini cenderung memperlihatkan perilaku terlalu perhatian, simpati, atau kasih sayang terhadap semua perempuan, tanpa bisa membedakan antara pasangan mereka dan orang lain. Mereka mungkin menggunakan pujian berlebihan atau perilaku berlebihan lainnya untuk mendapatkan perhatian dari Perempuan.
BACA JUGA:Mengenal Gambir, Warisan Tradisional Indonesia dengan Segudang Manfaat
Sikap ini seringkali dipicu oleh motif kebohongan yang tidak jujur, seperti upaya untuk meningkatkan citra diri untuk mencapai tujuan tertentu, seperti mendapatkan keuntungan finansial atau seksual. Akibatnya, pasangan bisa merasa tidak nyaman atau tidak dihargai karena sikap pasangan mereka yang terlalu dekat dengan perempuan lain.
Selain itu, perilaku ini bisa menciptakan ketidakpercayaan dan ketidakstabilan dalam hubungan, karena pasangan merasa terancam atau cemburu dengan sikap terlalu ramah tersebut. Membedakan antara kesopanan biasa dan perilaku manipulatif adalah penting dalam menilai apakah sikap “terlalu baik” tersebut merupakan tanda peringatan dalam hubungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: